Tuesday, October 22, 2013

KOMPETENSI LULUSAN SD/MI/SDLB/Paket A Kurikulum 2013

Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A memiliki sikap,  pengetahuan, dan keterampilan  sebagai berikut.


Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1)  mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual  dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2)  sekolah  merupakan bagian dari  masyarakat  yang  memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke  masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3)  mengembangkan  sikap, pengetahuan, dan  keterampilan  serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4)  memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5)  kompetensi dinyatakan dalam bentuk  kompetensi  inti kelas  yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;
6)  kompetensi  inti  kelas  menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)  kompetensi  dasar,  dimana semua  kompetensi  dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7)  kompetensi  dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran  dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

Rincian Gradasi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan


PENILAIAN HASIL DAN PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013


           Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan  penilaian otentik (authentic assesment) yang  menilai kesiapan siswa, proses,  dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya,  dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu  menghasilkan dampak instruksional (instructional  effect)  dan  dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

         Hasil penilaian  otentik  dapat  digunakan  oleh guru untuk merencanakan program  perbaikan (remedial), pengayaan  (enrichment), atau pelayanan konseling.  Selain itu,  hasil  penilaian  otentik dapat digunakansebagai  bahan untuk  memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat  proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.

Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

1.  Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b.  memberi  motivasi belajar siswa secara  kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional;
c.  mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d.  menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e.  menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2.  Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan  pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan  penyingkapan (discovery)  dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah  (project based  learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

a.  Sikap 
Sesuai dengan karakteristik sikap,  maka salah satu alternatif yang dipilih adalah  proses afeksi  mulai dari menerima, menjalankan,menghargai,menghayati,hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut.

b.  Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

c.  Keterampilan 
Keterampilandiperolehmelaluikegiatan  mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji,  dan  mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan  proses  pengamatan hingga  penciptaan. Untuk  mewujudkan keterampilan  tersebut  perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan  modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian  (discovery/inquirylearning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning).

3.  Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru  bersama siswa baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a.  seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b.  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c.  melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
d.  menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pengelolaan Kelas

a. Guru menyesuaikan pengaturan  tempat duduk  peserta didik sesuai
    dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
b. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus
     dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
c.  Guru wajib menggunakan  kata-kata  santun, lugas  dan  mudah
     dimengerti oleh peserta didik.
d. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan
     kemampuan belajar peserta didik.
e.  Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan
     keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
f.  Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan
     hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
g.  Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan
     mengemukakan pendapat.
h.  Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
i.  Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik
    silabus mata pelajaran; dan
j.  Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan
     waktu yang dijadwalkan.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN =>> Kurikulum 2013

        Berdasarkan Permendiknas No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, bahwa perencanaan pembelajaran  dirancang  dalam bentuk Silabus  dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  (RPP)  yang mengacu pada Standar Isi.

        Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.
PenyusunanSilabusdan RPP disesuaikanpendekatan pembelajaran yang digunakan.

1.  Silabus
          Silabus merupakan  acuanpenyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikitmemuat:
a.  Identitas  mata pelajaran  (khususSMP/MTs/SMPLB/Paket B dan     SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);
b.  Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
c.  kompetensiinti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap,  pengetahuan, dan keterampilan yang harusdipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
d.  kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
e.  tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
f.  materi  pokok,  memuat  fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
g.  pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
h.  penilaian, merupakan  proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
i.  alokasi  waktu  sesuai dengan jumlah jam  pelajaran  dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
j.  sumber  belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
          Silabus dikembangkan  berdasarkan  Standar Kompetensi Lulusan  dan Standar Isi  untuk satuan pendidikan dasar dan menengah  sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.

2.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
         Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran  tatap muka  untuk satu pertemuan atau lebih.  RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai  Kompetensi  Dasar (KD).
      Setiap pendidik  pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,  efisien,  memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.RPP disusun  berdasarkanKD atau subtemayang dilaksanakan dalamsatu kali pertemuan atau lebih.

Komponen RPP terdiri atas:
a.  identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan
b.  identitasmatapelajaranatautema/subtema;
c.  kelas/semester;
d.  materipokok;
e.  alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban  belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f.  tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g.  kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h.  materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i.  metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses  pembelajaran agar peserta didik mencapai KD  yang  disesuaikan dengan karakteristik peserta  didik
dan KD yang akan dicapai;
j.  media pembelajaran, berupa alat bantu proses  pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
k.  sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l.  langkah-langkah  pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m.  penilaian hasil pembelajaran.

3.  Prinsip Penyusunan RPP
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
a.  Perbedaan  individual  peserta didikantara lain    kemampuan awal, tingkat intelektual,  bakat, potensi,  minat, motivasi  belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b.  Partisipasi aktif peserta didik.
c.  Berpusat  pada peserta didik untuk mendorong  semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,  inovasi dan kemandirian.
d.  Pengembangan  budaya membaca dan menulisyang  dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e.  Pemberian  umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f.  Penekanan pada  keterkaitan dan keterpaduanantara  KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g.  Mengakomodasi  pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
h.  Penerapan  teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Sunday, June 2, 2013

DESIGNING AND CONDUCTING SUMMATIVE EVALUATIONS



MAKALAH
MATA KULIAH DESAIN PEMBELAJARAN

OLEH KELOMPOK 10:
1.      MUHAMMAD NUZLI
2.      JUNI MARIANA






PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2009


Chapter 12
Designing and Conducting Summative Evaluations


Tujuan
-        Jelaskan tujuan evaluasi sumatif.
-        Jelaskan dua tahap evaluasi sumatif dan Keputusan yang dihasilkan dari masing-masing tahap.
-        Merancang sebuah evaluasi sumatif untuk membandingkan set kandidat alternatif bahan pengajaran.
-        Kontras formatif dan evaluasi sumatif dengan tujuan dan desain.
Latar belakang
Anda telah belajar bahwa evaluasi formatif adalah proses pengumpulan data dan informasi dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Dalam kontras yang tajam adalah evaluasi sumatif. Ini adalah proses pengumpulan data dan informasi dalam rangka untuk membuat keputusan tentang perolehan atau continnued penggunaan beberapa instruksi.
Perbedaan antara formatif dan sumatif evaluasi menjadi penting beberapa dekade yang lalu ketika pendukung untuk setiap baru kurikulum sekolah umum dan masing-masing sistem pengiriman media baru mengklaim bahwa lebih baik dibandingkan pesaingnya. Studi dilakukan sesegera mungkin untuk menentukan "pemenang". Sering kali tidak melakukan inovasi serta instruksi tradisional. Hal itu tidak mengejutkan evaluator berpengalaman, yang tahu bahwa inovasi itu benar-benar dalam bentuk konsep sementara insruction tradisional telah digunakan, dan direvisi, selama bertahun-tahun.
Argumen persuasif dilakukan untuk menunda perbandingan seperti itu sampai suatu inovasi telah formatively dievaluasi dan direvisi menjadi titik bahwa semua masalah utama yang dikeluarkan, dan itu cocok untuk penggunaan rutin. Kalau begitu Apakah sesuai untuk membandingkan inovasi bentuk-bentuk lain instruksi atau dokumen persis apa yang bisa melakukan inovasi baru dalam hal kinerja peserta didik, sikap, reaksi instruktur, biaya, daya tahan, dan kompatibilitas dengan instruksi lain dalam sebuah kurikulum atau organisasi. Sebuah studi sumatif dapat dilakukan untuk mendokumentasikan efek dari satu inovasi.
Untuk desainer, begitu pentingnya evaluasi formatif untuk penggunaan efektif dari proses desain sistematis tidak dapat dilebih-lebihkan. Setiap perancang harus dapat melakukan evaluasi formatif dengan percaya diri. Demikianlah tidak sebanyak kasus dengan evaluasi sumatif seperti yang awalnya dipahami. Ketika sampai pada studi yang tidak memihak efek pengiriman yang inovatif sistem atau kurikulum yang inovatif, atau keduanya, sebagian besar pengambil keputusan tidak ingin belajar untuk dilakukan oleh pengembang atau advokasi untuk salah satu format bersaing pengajaran; demikian, eksternal atau pihak ketiga penilai sering direkrut untuk melakukan evaluasi sumatif.
Dalam beberapa tahun terakhir yang tenor evaluasi sumatif telah berubah. Pertanyaannya tidak lagi, "Mana yang lebih baik?" Sebaliknya itu adalah, "Apakah intervensi, termasuk instruksi, memecahkan masalah yang menyebabkan kebutuhan untuk pengajaran di tempat pertama?" Dengan kata lain, pengajaran sedang dianggap sebagai solusi untuk masalah, dan evaluasi sumatif akhir pertanyaannya adalah, "Apakah itu menyelesaikan masalah?"
Tapi, ini bukan pertanyaan kami juga meminta dalam konteks kinerja evaluasi formatif? Ya, benar, tetapi dengan tujuan yang sangat berbeda. Pada tahap evaluasi formatif kami ingin menggunakan informasi untuk merevisi instruksi sehingga akan mempromosikan penggunaan keterampilan dan efektivitas keterampilan dalam konteks kinerja. Sekarang, dalam evaluasi sumatif, kami meminta apakah, setelah evaluasi formatif (atau apa pun strategi desain telah digunakan oleh pengembang) selesai, instruksi tersebut efektif dalam memecahkan masalah kinerja kami.
Bunga telah bergeser dari inovasi dan perbandingan laporan kinerja posttest demonstrasi kinerja peserta didik dalam konteks di mana keterampilan dimaksudkan untuk digunakan. Apakah mereka digunakan, dan cara kerjanya? Dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, ada dua tahap evaluasi sumatif. Yang pertama berfokus pada hubungan antara instruksi minat dan kebutuhan organisasi. Analisis ini dilakukan melalui penggunaan dokumentasi yang tersedia. Tahap kedua adalah uji coba lapangan dari instruksi yang mirip dengan fase ketiga evaluasi formatif, kecuali sekarang dilakukan untuk tujuan yang berbeda-yaitu, untuk menentukan apakah itu menghasilkan hasil yang diinginkan untuk pengambil keputusan.
Pada bagian berikutnya, kita akan merujuk pada waktu yang berbeda untuk pengajaran dan bahan pengajaran. Kami menggunakan istilah tersebut dengan arti yang sama. Tujuan kami adalah untuk merujuk pada evaluasi sumatif bentuk apa pun bahwa instruksi mungkin membutuhkan,. Apakah itu video, instruktur-dipandu, diri-bahan pengajaran, atau instruksi berbasis komputer. Jadi, ketika kita menggunakan istilah instruksi atau bahan pengajaran, Anda harus menganggap mereka berarti segala bentuk instruksi.
Konsep
Sumatif evaluasi didefinisikan sebagai evaluasi desain pembacaan data untuk memverifikasi efektivitas pengajaran pelajar. Tujuan utamanya adalah untuk membuat pergi-tidak-pergi keputusan tentang pemeliharaan saat ini digunakan bahan pengajaran atau sekitar mengadopsi bahan yang memiliki potensi untuk pertemuan organisasi didefinisikan kebutuhan instruksional. Bahan-bahan yang dievaluasi mungkin atau mungkin tidak mengalami evaluasi formatif dan revisi. Bahan dievaluasi mungkin berasal dari penerbit komersial, sebuah perusahaan konsultan, atau individu. Ruang lingkup materi yang bervariasi juga. Mereka mungkin dimaksudkan untuk satu hari lokakarya, kursus singkat dari beberapa jenis, atau untuk satu semester atau tahun pengajaran. Ruang lingkup materi tidak mengubah desain dasar dari penelitian. Sebaliknya, itu mempengaruhi jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya.
Sebuah evaluasi sumatif memiliki dua fase utama: penilaian ahli dan uji coba lapangan. Tujuan dari tahap penilaian ahli untuk menentukan apakah saat ini digunakan instruksi atau instruksi calon lainnya memiliki potensi untuk pertemuan organisasi didefinisikan kebutuhan instruksional. Tujuan dari tahap uji coba lapangan untuk mendokumentasikan efektivitas pengajaran yang menjanjikan dengan anggota kelompok sasaran dalam pengaturan dimaksud. Analisis dan keputusan yang harus dibuat selama setiap tahap dan evaluasi kegiatan yang mendukung masing-masing dapat dilihat pada Gambar 12.1.
Evaluasi sumatif
Langkah penghakiman
Field Trial Phase Field Trial Phase
KEPUTUSAN UMUM
Apakah materi memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan organisasi ini?
Apakah bahan-bahan yang efektif dengan target pelajar dalam pengaturan yang ditentukan?
KEPUTUSAN KHUSUS
Analisis kesesuaian: Apakah kebutuhan dan tujuan organisasi kongruen dengan mereka dalam instruksi?
Analisis Isi: Apakah bahan-bahan yang lengkap dan akurat saat ini?
Desain Analisis: Apakah prinsip-prinsip pembelajaran, pengajaran, dan motivasi yang jelas dalam materi?
Analisis kelayakan: Apakah bahan nyaman, tahan lama, hemat biaya, dan  memuaskan bagi pengguna saat ini?
Hasil Analisis:
Dampak pada peserta didik: Apakah prestasi dan motivasi pelajar tingkat berikut memuaskan
instruction? instruksi?
Dampak terhadap Proyek: Apakah peserta didik dapat mentransfer informasi, keterampilan, dan sikap dari instruksional pengaturan ke pengaturan pekerjaan atau unit berikutnya terkait instruksi?
Dampak terhadap Organisasi: Apakah pelajar 'berubah perilaku (kinerja, sikap) membuat perbedaan positif dalam pencapaian misi dan tujuan (misalnya, dikurangi putus, pengunduran diri, meningkatkan kehadiran, prestasi; peningkatan produktivitas, nilai)?
Analisis Manajemen:
  1. Apakah instruktur dan sikap manajer memuaskan?
  2. Apakah prosedur pelaksanaan layak direkomendasikan?
  3. Merupakan biaya yang berhubungan dengan waktu, personil, peralatan, dan sumber daya yang masuk akal?

Angka 12,1
Pendapat Ahli dan Bidang Uji Coba Langkah Evaluasi sumatif
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap penilaian ahli untuk memutuskan apakah calon instruksi menjanjikan meliputi (l) mengevaluasi kesesuaian antara kebutuhan organisasi dan calon instruksional pengajaran, (2) evaluasi kelengkapan dan ketepatan calon pengajaran, (3) mengevaluasi strategi instruksional kandidat yang terkandung dalam pengajaran, (4) mengevaluasi kegunaan dari instruksi, dan (5) menentukan saat ini pengguna 'kepuasan dengan instruksi. Ketika instruksi yang telah ditetapkan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, sistematis dirancang dan dikembangkan, dan dievaluasi formatively sebelum evaluasi sumatif, maka tahap penilaian ahli yang telah dicapai. Tahap penilaian para ahli adalah penting ketika organisasi tidak terbiasa dengan instruksi dan sejarah perkembangan.
Tahap uji coba lapangan memiliki dua komponen. Yang pertama adalah hasil analisis, yang melibatkan menentukan efek instruksi pada peserta didik keterampilan, di tempat kerja (transfer), dan pada organisasi (perlu resolusi). Komponen kedua, yang disebut analisis manajemen, meliputi penilaian sikap instruktur dan supervisor yang terkait dengan kinerja pelajar, pelaksanaan kelayakan, dan biaya.
Sidang lapangan untuk evaluasi sumatif termasuk mendokumentasikan kinerja dan sikap pelajar, mendokumentasikan instruktur / pelaksana sikap, dan mendokumentasikan prosedur dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan instruksi. Tujuan utama dari percobaan lapangan adalah untuk menemukan baik kekuatan dan kelemahan dari instruksi, untuk menentukan penyebabnya, dan untuk mendokumentasikan kekuatan dan masalah.
Baik penilaian ahli dan uji coba lapangan dapat difokuskan pada satu set bahan pengajaran atau pada set bersaing bahan. Biasanya para ahli tahap penilaian digunakan untuk memilih di antara instruksi yang tersedia dalam rangka untuk memilih satu atau dua set bahan yang muncul paling menjanjikan untuk sidang lapangan. Kedua tahap dijelaskan secara lebih rinci dalam bagian berikut. Dalam membaca materi pada tahap penilaian ahli, menganggap bahwa instruksi untuk dia dievaluasi adalah asing bagi Anda dan bahwa Anda dihadapkan dengan keputusan untuk merekomendasikan pengeluaran apakah upaya dan biaya tambahan untuk sidang lapangan.
Keputusan ahli dari tahap Evaluasi sumatif
Analisis kesesuaian
Kebutuhan organisasi Terlepas dari apakah evaluasi sumatif melibatkan bahan perbandingan atau terfokus pada satu set bahan pengajaran, penilai harus menentukan kesesuaian antara kebutuhan organisasi, karakteristik pembelajar sasaran mereka, dan kebutuhan dan karakteristik bahan kandidat yang dirancang untuk alamat. Untuk melakukan analisis kesesuaian, Anda harus terlebih dahulu memperoleh gambaran yang jelas dari kebutuhan organisasi, yang mencakup gambaran yang akurat catatan perilaku dan karakteristik sasaran peserta didik. Setelah mendapat informasi ini, anda harus mencari bahan pengajaran yang memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Untuk setiap rangkaian bahan kandidat diidentifikasi, anda harus mendapatkan gambaran yang jelas tentang sasaran dan tujuan dari instruksi dan khalayak sasaran yang dimaksudkan. Informasi ini kadang-kadang dapat ditemukan dalam kata pengantar atau pendahuluan dalam bahan sendiri atau dalam instruktur manual. Jika penjelasan ini terlalu umum, maka Anda mungkin ingin menghubungi penerbit bahan-bahan untuk informasi lebih rinci.
Sumber daya Anda juga harus menganalisis kesesuaian antara sumber daya organisasi telah tersedia untuk pembelian dan melaksanakan instruksi al bahan dan biaya untuk memperoleh dan menginstal bahan kandidat. Bahan yang terlalu mahal, namun efektif, sering tidak dapat dipertimbangkan oleh sebuah organisasi. Fasilitas dan peralatan yang tersedia dalam organisasi dan mereka yang diperlukan untuk melaksanakan instruksi juga harus kontras.
Setelah diperoleh deskripsi yang memadai, Anda harus membandingkan (1) kebutuhan organisasi kebutuhan versus dibahas dalam materi, (2) organisasi kelompok-kelompok sasaran versus kelompok sasaran untuk bahan-bahan, dan (3) sumber daya organisasi versus persyaratan untuk mendapatkan dan melaksanakan instruksi. Informasi dari analisis kesesuaian Anda harus dibagi dengan para pengambil keputusan yang tepat. Meskipun Anda mungkin akan diminta untuk membuat rekomendasi, orang-orang yang membuat keputusan akhir mengenai calon yang bahan-bahan untuk menyertakan dalam evaluasi sumatif, atau apakah bahkan melanjutkan evaluasi, akan bervariasi dari satu organisasi yang lain.
Beberapa kelompok pertanyaan yang terkait dengan desain material berkualitas harus ditujukan untuk instruksi apapun yang dipilih untuk evaluasi sumatif. Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab sebelum melakukan uji coba lapangan semua bahan-bahan dengan peserta didik.
  1. Apakah bahan dan mendampingi setiap penilaian yang akurat dan lengkap?
  2. Apakah strategi instruksional yang memadai untuk mengantisipasi jenis hasil pembelajaran?
  3. Bahan-bahan yang dapat digunakan secara efektif?
  4. Apakah saat ini pengguna bahan puas?
Jika beberapa atau semua bahan calon dinilai tidak sehat dalam aspek-aspek penting ini, kemudian melanjutkan evaluasi sumatif akan menjadi sia-sia. Pengawas harus diberitahu tentang penilaian Anda mengikuti tahap ini evaluasi sumatif, dan sekali lagi mereka harus ditanya apakah mereka ingin melanjutkan evaluasi sumatif.
Cara di mana kita merancang dan menjalankan fase ini evaluasi mirip dengan beberapa strategi yang digunakan dalam satu-ke-satu evaluasi, tapi itu memiliki beberapa ciri khas juga. Mari kita pertimbangkan masing-masing kelompok pertanyaan pada gilirannya.
Analisis konten Karena Anda mungkin tidak akan menjadi ahli konten dalam bahan-bahan Anda mengevaluasi, mungkin perlu untuk melibatkan ahli isi sebagai konsultan. Yang harus Anda pertimbangkan adalah cara terbaik untuk menggunakan ahli. Salah satu strategi akan menyediakan para ahli dengan salinan semua bahan kandidat dan meminta mereka untuk menilai keakuratan dan kelengkapan bahan-bahan untuk tujuan yang dinyatakan organisasi. Yang lebih baik, lebih hemat biaya-strategi yang efektif akan bekerja dengan para ahli (s) untuk menghasilkan sebuah analisis instruksional tujuan yang dinyatakan. Dokumen ahli (s) menghasilkan harus mencakup baik tujuan analisis dan analisis keterampilan bawahan. Sebuah kerangka yang mengidentifikasi dan urutan langkah-langkah utama dan keterampilan bawahan akan tujuan standar yang berharga dengan mana Anda dapat mengevaluasi keakuratan dan kelengkapan bahan setiap calon.
Bagaimana kerangka digunakan? Keterampilan termasuk dalam kerangka kerja dapat dikonversi ke daftar atau skala penilaian penilai menggunakan untuk meninjau dan menilai kualitas kandidat yang menyertai setiap materi dan tes.
Analisis Desain Serupa dengan satu-ke-satu evaluasi formatif, Anda perlu mengevaluasi kecukupan komponen strategi pengajaran termasuk dalam bahan kandidat. Sebagai evaluator eksternal, Anda mungkin tidak tahu apakah komponen-komponen tertentu dari strategi yang hadir, dan jika ada, apakah mereka memiliki potensi untuk mendapatkan dan mempertahankan peserta didik perhatian. Sekali lagi, daftar periksa yang dapat digunakan untuk meninjau dan membandingkan bahan-bahan yang akan menjadi kandidat yang paling menyeluruh dan menghemat waktu pendekatan.
Dalam mengembangkan daftar periksa, Anda harus daftar komponen strategi pengajaran di kolom kiri jauh dan menggunakan kolom yang tersisa untuk merekam informasi terkait tentang calon bahan. Meskipun komponen-komponen dasar dari strategi tidak berubah, Anda mungkin ingin mengadopsi kriteria yang terkait dengan masing-masing komponen berdasarkan jenis hasil belajar (s) dibahas dalam materi. Tanggapan penilai format juga dapat diharapkan bervariasi berdasarkan sifat instruksi.
Kebutuhan dan Analisis Kelayakan. wilayah ketiga pertanyaan tentang bahan pengajaran berkaitan dengan utilitas dari bahan kandidat. Untuk setiap set, Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketersediaan panduan atau silabus pelajar dan instruktur manual. Faktor-faktor yang terkait dengan ketahanan bahan pertimbangan lain. Lainnya adalah sumber daya khusus,-seperti kemampuan instruktur, peralatan, atau lingkungan (misalnya, pusat pembelajaran) yang diperlukan. Sebuah utilitas perhatian adalah apakah bahan-bahan kelompok atau individu memerlukan mondar-mandir. Anda mungkin juga ingin untuk meninjau kembali masalah biaya relatif mendapatkan dan menerapkan bahan-bahan. Bahkan setiap faktor yang dapat meningkatkan atau membatasi kegunaan bahan untuk organisasi harus dipertimbangkan.
Untuk desain ini bagian dari evaluasi sumatif, Anda mungkin perlu untuk mewawancarai orang-orang dalam organisasi yang meminta evaluasi. Melalui diskusi dengan mereka Anda dapat memastikan bahwa Anda telah menentukan kebutuhan mereka, sumber daya, dan kendala. Mereka dapat membantu untuk mengidentifikasi utilitas pertanyaan yang Anda mungkin tidak dipertimbangkan.
Menggunakan utilitas pertanyaan yang Anda pilih, Anda dapat merancang bentuk ringkasan untuk memfokuskan perhatian pada setiap pertanyaan yang Anda mengevaluasi kembali semua bahan kandidat. Seperti pada contoh sebelumnya, pertanyaan-pertanyaan penting yang dapat didaftarkan di kolom sebelah kiri checklist Anda dan kolom tanggapan yang terpisah disediakan untuk setiap set bahan. Salah satu perbedaan antara daftar ini dan yang sebelumnya adalah bahwa Anda mungkin perlu memasukkan informasi yang berkaitan dengan deskriptif setiap rangkaian bahan bukan sekadar menilai ada atau tidak adanya kriteria yang dipilih. Singkat meringkas informasi deskriptif dalam bentuk tabel akan membantu Anda dalam membuat perbandingan yang sesuai di dalam merumuskan materi dan rekomendasi Anda.
Current User Analisis Ada satu analisis yang lain mungkin ingin Anda sertakan dalam desain. Ini adalah untuk mencari informasi tambahan tentang bahan calon dari organisasi yang berpengalaman dalam menggunakan mereka. The names of current users Nama-nama pengguna saat ini seringkali dapat diperoleh dari penerbit bahan-bahan.
Jenis informasi apa yang harus Anda mencari dari para pengguna? Satu jenis informasi yang melibatkan data tentang target pembelajar dalam pengaturan lain. Sebagai contoh, apa yang mereka masuk perilaku dan motivasi untuk mempelajari materi? Apakah mereka pretest dan posttest tingkat kinerja menggunakan instruksi? Akhirnya, apa yang mereka tentang bahan sikap?
Jenis informasi lain yang berkaitan dengan persepsi instruktur dari bahan. Sebagai contoh, adalah bahan mudah digunakan? Masalah apa yang telah mereka alami dalam pelaksanaan materi? Sumber daya apa yang diperlukan untuk menggunakannya? Apakah mereka berencana untuk terus menggunakan bahan-bahan, dan jika tidak, mengapa?
Tergantung pada logistik yang terlibat, Anda mungkin ingin melakukan perjalanan ke organisasi lain, atau Anda dapat memutuskan untuk mengumpulkan informasi melalui kuesioner dan wawancara telepon. Bagaimanapun anda harus merencanakan dengan cermat sebelum memperoleh informasi.
Pada titik ini Anda telah menyimpulkan penilaian ahli tahap evaluasi sumatif. Berdasarkan data yang dikumpulkan, Anda harus dapat menentukan apakah uji coba lapangan tahap evaluasi sumatif itu dibenarkan dan untuk merekomendasikan yang paling menjanjikan set mengatur atau bahan untuk tahap uji coba lapangan. Evaluasi desain dan prosedur yang digunakan untuk melakukan ini bagian dari evaluasi harus didokumentasikan dalam laporan evaluasi bersama-sama dengan rekomendasi dan dasar pemikiran Anda. Gambar 12,2 mengilustrasikan urutan tugas-tugas yang terlibat dalam tahap penilaian ahli dan sumatif evaluator membuat keputusan sebagai kemajuan mereka percobaan lapangan diberi instruksi.
Melakukan sidang lapangan bahan-bahan tersebut dinilai sebagai yang paling menjanjikan selama tahap penilaian ahli evaluasi sumatif
 
Urutan tahap-tahap analisis selama tahap penilaian Ahli dari Evaluasi sumatif
 
 



Memuaskan?                               Hilangkan dari pertimbangan lebih lanjut
                                                   Tidak
                                Ya



Memuaskan?                               Hilangkan dari pertimbangan lebih lanjut
                                                   Tidak
                                Ya



Memuaskan?                               Hilangkan dari pertimbangan lebih lanjut
                                                   Tidak
                                Ya



Memuaskan?                               Hilangkan dari pertimbangan lebih lanjut
                                                   Tidak
                                Ya



Memuaskan?                               Hilangkan dari pertimbangan lebih lanjut
                                                   Tidak
                                Ya




Gambar
      12.2

Fase Bidang Uji Coba dari Evaluasi Sumatif
Analisis hasil. Tahap kedua dari evaluasi sumatif adalah sidang lapangan. Selama persidangan instruksi dilaksanakan sebagaimana dimaksud, dalam organisasi, dan dengan sasaran yang dipilih pelajar. Sidang lapangan biasanya mencakup bagian-bagian berikut: perencanaan untuk evaluasi, mempersiapkan untuk pelaksanaan, pelaksanaan pengajaran dan pengumpulan data, meringkas dan menganalisis data, dan pelaporan hasil.
Tabel 12.1 berisi sebuah matriks yang merangkum kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan setiap bagian dari evaluasi. Setiap kolom dipimpin oleh salah satu bagian utama, dan kegiatan yang berkaitan dengan masing-masing tercantum di bawah. Seluruh kegiatan dalam kolom pertama, "Perencanaan," harus diselesaikan dari atas ke bawah sebelum memulai kegiatan pada kolom kedua, "Mempersiapkan." Demikian pula, kegiatan di kolom kedua harus diurutkan dari atas ke bawah, dan mereka harus selesai sebelum pindah ke kolom ketiga, "Pelaksana / Pengumpulan Data." At the point of instruction implementation and data collection, however, this top-to-bottom sequencing pattern within each part ceases. Pada titik instruksi pelaksanaan dan pengumpulan data, hal ini atas-ke-bawah urutan pola dalam setiap bagian berhenti. Data yang terkait dengan masing-masing daerah (di baris) harus dikumpulkan dengan waktu yang paling efisien dan biaya jadwal. Hal ini berlaku untuk urutan data laporan ringkasan dan bagian, serta. Kegiatan dalam tiga kolom terakhir disajikan dalam urutan ini hanya untuk menggambarkan hubungan mereka dengan kegiatan-kegiatan yang disebutkan dalam dua kolom pertama. Paragraf berikut ini menggambarkan masing-masing uji coba lapangan kegiatan sumatif secara lebih rinci.
Perencanaan. Kegiatan perencanaan pertama adalah desain bidang Anda sidang. Sifat dari desain tergantung pada beberapa faktor, termasuk penilaian kebutuhan, sifat bahan, dan apakah bahan-bahan yang bersaing disertakan. Anda mungkin perlu mengevaluasi hanya satu set bahan menggunakan satu kelompok, satu set materi menggunakan beberapa kelompok dengan karakteristik yang berbeda atau dalam situasi yang berbeda, atau set bersaing bahan-bahan dengan menggunakan kelompok-kelompok yang sebanding dan pengaturan.
Aktivitas desain lain adalah untuk menggambarkan dengan jelas pertanyaan-pertanyaan harus dijawab selama penelitian. Pada dasarnya, pertanyaan Anda harus menghasilkan informasi untuk kedua hasil analisis (dampak pada pelajar, pekerjaan, dan organisasi) dan analisis manajemen. Pertanyaan pasti akan berhubungan dengan peserta didik perilaku entry-level, pretest dan posttest mereka performa di tujuan, dan sikap mereka. Mereka mungkin juga berkaitan dengan setiap sumber daya, peralatan, atau fasilitas yang diperlukan. Mereka bisa berhubungan dengan keterampilan dan sikap dari mereka yang bertanggung jawab untuk melaksanakan instruksi. Orang lain mungkin berhubungan dengan prosedur dan jadwal pelaksanaan. Bidang yang tepat pertanyaan Anda masukkan akan bergantung pada sifat dan sumber daya untuk belajar.
Di samping pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kinerja dalam konteks pembelajaran, ada seluruh rangkaian pertanyaan tentang kinerja dalam konteks transfer. Rencana harus dibuat untuk melakukan tindak lanjut kegiatan dengan beberapa atau semua peserta dalam instruksi. Wawancara, kuesioner, dan pengamatan dapat digunakan dengan baik pelajar dan manajer, rekan kerja, dan bawahan dalam rangka untuk menentukan dampak dalam konteks kinerja. Jenis yang sama pertanyaan yang termasuk dalam sidang lapangan dalam evaluasi formatif juga akan ditanya di sini dan harus direncanakan dengan baik sebelum studi.
Dengan bahan-bahan pengajaran dan evaluasi kerangka desain di tangan, Anda dapat menggambarkan sumber daya, fasilitas, dan peralatan yang sesuai untuk studi. Kegiatan ini meliputi perencanaan sebelum sampel, karena adanya keterbatasan-keterbatasan Anda temui di daerah ini pasti akan mempengaruhi sifat dari grup Anda dapat menggunakan awalnya Rencana persyaratan yang ideal dan kemudian berunding untuk menentukan kelayakan permintaan ini.



Tabel 12.1 Tinjauan Kegiatan Ujian untuk Evaluasi sumatif
Perencanaan
Menyiapkan
Pelaksana / Mengumpulkan Data
Meringkas dan Analisa Data
Pelaporan Hasil
Desain evaluasi
Memperoleh jadwal instrumen Set instruksi dan pengujian Buat / Memperbaiki silabus


Jelaskan keterbatasan desain
Gambarkan hasil analisis sumber daya, fasilitas, peralatan yang diperlukan
Memperoleh sumber daya, fasilitas, peralatan
Memadai? (Observasi, Wawancara, Kuesioner)
Jelaskan masalah dengan sumber daya, fasilitas, dan peralatan
Rekomendasi dan alasan
Jelaskan yang ideal untuk masuk perilaku / karakteristik kelompok sasaran
Jelaskan jumlah kelompok dan individu yang diperlukan
Pilih sampel
Verifikasi entry perilaku (data) Jadwal pembelajar
Pelajar kinerja?  (Pre-/Posttests)
Sikap pelajar?  (Observasi, Wawancara, Kuesioner Kinerja dalam pekerjaan peserta didik konteks (Gunakan, Efek?)
Item-by-analisis obyektif untuk kelompok dan individu
Cross-test ringkasan oleh kelompok dan individu dengan tujuan
Sikap musim panas
Penjelasan, rekomendasi, alasan untuk pelajar, organisasi pekerjaan dan dampak
Analisis manajemen
Jelaskan keahlian / kemampuan instruktur atau manajer
Jelaskan jumlah instruktur yang diperlukan
Pilih instruktur Verifikasi keterampilan Jadwal instruktur
Keabsahan pelaksanaan?
Modifikasi?
 (Observasi, Wawancara)
Jelaskan masalah dengan Instruktur oleh objektif
Rekomendasi dan alasan
Merencanakan dan mengembangkan pelatihan yang diperlukan untuk instruktur / manajer
Memberikan pelatihan bagi instruktur
Pelatihan efektif?
 (Observasi, Wawancara)
Describe Jelaskan masalah pelaksanaan dengan tujuan dan kegiatan
Rekomendasi dan alasan



Dengan sumber daya yang tersedia masalah diselesaikan, Anda dapat mengalihkan perhatian Anda untuk menggambarkan target yang ideal pelajar. Resep Anda harus menyertakan entri mereka perilaku dan karakteristik lain yang relevan untuk bahan (misalnya, pengalaman sebelumnya, posisi sekarang, dan tujuan pribadi). Anda juga perlu menentukan jumlah peserta didik anda perlu (atau mampu) dan berapa banyak kelompok yang Anda perlukan. Dalam membuat penentuan ini, Anda harus memperkirakan konservatif, karena kualitas dan bukan kuantitas data adalah kriteria. 20 sering dipilih untuk 30 hati-hati orang-orang yang benar-benar wakil dari kelompok sasaran akan cukup. Grup Istilah ini tidak dimaksudkan untuk menyimpulkan kelompok-mondar-mandir instruksi; itu mengacu pada jumlah individu dari data yang akan dikumpulkan.
Setelah Anda tahu berapa banyak peserta didik akan dimasukkan dalam studi, Anda dapat memutuskan berapa banyak instruktur atau manajer Anda perlu. Selain jumlah ideal untuk menyertakan, Anda harus menjelaskan keahlian mereka perlu untuk melaksanakan instruksi. Ketersediaan instruktur yang tepat dapat menyebabkan Anda memodifikasi jumlah peserta didik dalam desain. Jika membatasi peserta didik tidak layak, maka Anda mungkin harus merencanakan untuk melatih beberapa instruktur.
Akhir kegiatan perencanaan adalah untuk mengembangkan mungkin orientasi dan pelatihan bagi instruktur. Evaluasi sumatif yang baik akan memerlukan kerja sama dari orang-orang yang melaksanakan instruksi. Mereka harus merasa bahwa mereka adalah bagian penting dari studi ini, bahwa-mereka informasi, dan bahwa pendapat mereka menghitung. Mengembangkan hubungan awal dengan kelompok ini dan mempertahankan hubungan kerja sama di seluruh studi akan meningkatkan kualitas percobaan lapangan dan data Anda dapat memperoleh. Satu terakhir hati-hati: instruktur harus percaya bahwa anda tidak mengevaluasi baik mereka atau pembelajar. Sejak awal harus fokus pada instruksi mengevaluasi. Membangun kepercayaan dan menjadi peka terhadap peserta didik kebutuhan akan membantu memastikan akses Anda ke pengaturan dan data. Bahkan, ini mungkin merupakan ide yang baik untuk merujuk kepada mereka sebagai pelaksana / evaluator seluruh studi.
Menyiapkan. Kegiatan dalam tahap persiapan mengalir dari keputusan yang dibuat selama tahap perencanaan. Mereka melibatkan mendapatkan semua bahan, instrumen, sumber daya, dan orang-orang yang ditentukan. Ketika trade-off harus dilakukan antara apa yang diresepkan dan apa saja yang tersedia, Anda mungkin perlu untuk mencatat perubahan-perubahan ini di bagian keterbatasan laporan Anda.
Pelaksana / Mengumpulkan data. Selama pelaksanaan instruksi Anda harus mengumpulkan semua jenis data yang ditentukan. Anda mungkin termasuk tolok ukur kinerja, pengamatan, wawancara, dan kuesioner. Kepadatan pengumpulan data Anda akan tergantung baik pada pertanyaan-pertanyaan dan sumber daya Anda. Minimal Anda akan ingin pretest-posttest data dan informasi tentang pembelajar 'persepsi dari bahan-bahan dan prosedur. Informasi ini biasanya dapat diperoleh dengan harga murah dan diam-diam oleh instruktur. Setelah jumlah waktu yang tepat telah berlalu, melakukan tindak lanjut evaluasi dalam konteks kinerja.
Meringkas dan menganalisis data. Ringkasan data teknik yang telah dijelaskan untuk uji coba lapangan evaluasi formatif sesuai untuk uji coba lapangan sumatif. Minimal Anda akan ingin untuk menghasilkan tujuan-by-item tabel dan untuk meringkas pembelajar 'kinerja kelompok dan individu. Anda juga akan ingin membuat tabel untuk membandingkan kemajuan individu dan kelompok dari pretests untuk menggambarkan posttests dan penggunaannya dalam konteks kinerja.
Dalam menganalisa data, Anda akan ingin untuk mendokumentasikan daerah-daerah dari instruksi yang tidak efektif dan alasan potensi kelemahan. Anda juga akan ingin area dokumen instruksi yang efektif. Selama evaluasi sumatif uji coba lapangan, penting untuk menyediakan analisis yang seimbang baik dari kekuatan dan kelemahan dari bahan. Berfokus pada kelemahan hanya akan menghasilkan laporan yang bias dari nilai bahan.
Pelaporan Hasil. Sifat dari laporan evaluasi sumatif Anda tergantung pada desain Anda. Jika Anda termasuk baik penilaian ahli dan uji coba lapangan tahap, maka keduanya harus didokumentasikan dalam laporan. Untuk masing-masing Anda harus menjelaskan tujuan umum, pertanyaan-pertanyaan khusus, rancangan dan prosedur, hasil, dan rekomendasi dan dasar pemikiran Anda. Alasan untuk rekomendasi Anda harus berlabuh di data yang ada dalam bagian hasil.
Anda harus selalu mempertimbangkan pembaca ketika Anda merancang dan menghasilkan laporan Anda. Setelah melakukan analisa terhadap beberapa laporan evaluasi program, Fitzpatrick, Worthen, dan Sanders (2004) menyimpulkan bahwa, meskipun laporan yang informatif, mereka juga arsenik di media cetak! Anda mungkin ingin mengikuti format saran untuk pengobatan masalah ini. Mereka menyarankan mulai laporan dengan ringkasan eksekutif atau abstrak yang menyoroti Anda: akhir rekomendasi dan alasan. Pembaca dapat selektif membaca sisa dokumentasi teknis untuk memverifikasi kualitas prosedur atau validitas kesimpulan Anda. (Anda dapat mengevaluasi cara formatif laporan teknis seperti yang akan Anda mengevaluasi cara formatif instruksi.)
Perbandingan Evaluasi formatif dan sumatif
Formatif dan evaluasi sumatif berbeda dalam beberapa aspek. Perbedaan ini diringkas dalam Tabel 12.2. Perbedaan pertama adalah berkaitan dengan tujuan untuk melaksanakan setiap jenis evaluasi. Evaluasi formatif dilakukan untuk menemukan kelemahan dan masalah dalam instruksi untuk merevisinya. Sumatif evaluasi dilakukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan dalam pengajaran dan untuk mendokumentasikan temuan bagi para pengambil keputusan yang harus memutuskan apakah akan mempertahankan atau mengadopsi bahan.
Perbedaan kedua melibatkan tahap evaluasi. Evaluasi formatif mencakup tiga tahap-satu-ke-satu, kelompok kecil, dan mengadakan percobaan-semuanya dilakukan secara langsung dengan target pelajar. Pada setiap tahap, banyak waktu yang dihabiskan untuk mengamati dan mewawancarai peserta didik untuk memahami sifat masalah yang mereka hadapi dengan instruksi. Evaluasi sumatif sebaliknya, hanya berisi dua tahap: penilaian ahli dan uji coba lapangan. Ahli tahap penilaian evaluatif menyerupai keputusan yang dibuat oleh ahli desainer dan konteks selama desain dan pengembangan bahan. Target pelajar tidak terlibat dalam tahap ini evaluasi sumatif. Tahap uji coba lapangan dilakukan dengan target pelajar, tetapi sedikit jika ada waktu yang dihabiskan untuk mewawancarai peserta didik untuk menentukan mengapa mereka lakukan atau tidak berhasil dengan tujuan tertentu dalam instruksi. Data biasanya diperoleh melalui pengamatan tidak mencolok, kuesioner, dan kriteria-referenced tes, baik pada akhir pengajaran dan dalam konteks kinerja.
Tabel 12.2: Sebuah Perbandingan Evaluasi formatif dan sumatif

Evaluasi formatif
Evaluasi sumatif
Tujuan
Cari kelemahan dalam pengajaran dalam rangka untuk merevisinya
Dokumen kekuatan dan kelemahan dalam pengajaran dalam rangka untuk memutuskan apakah akan mempertahankan atau mengadopsi itu
Fase atau Tahapan
Satu-ke-satu
Kelompok kecil
Sidang lapangan
Penilaian ahli
Sidang lapangan
Pengembangan instruksional Sejarah
Sistematis dirancang di rumah dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
Diproduksi di rumah atau di tempat lain tidak perlu mengikuti pendekatan sistem
Bahan
Satu set bahan
Satu set bahan atau beberapa set bersaing
Posisi Evaluator
Anggota Tim desain dan pengembangan
Biasanya evaluator eksternal
Hasil
Suatu resep untuk merevisi instruksi
Sebuah laporan mendokumentasikan desain, prosedur, hasil, rekomendasi, dan dasar pemikiran
Bahan-bahan yang terkena evaluasi formatif dan sumatif biasanya memiliki sejarah perkembangan yang berbeda. Instruksi dikenai evaluasi formatif biasanya telah dirancang dan dikembangkan secara sistematis, dan dengan demikian memiliki peluang untuk menjadi efektif dengan target pelajar. Sebaliknya, bahan dimasukkan dalam evaluasi sumatif mungkin atau mungkin tidak telah dikembangkan desain sistematis mengikuti prosedur. Mereka uji coba lapangan yang dilakukan, bagaimanapun, harus memiliki banyak karakteristik pengajaran yang dirancang secara sistematis dan dengan demikian juga harus memegang janji untuk menjadi efektif dengan target pelajar.
Perbedaan lain antara formatif dan sumatif evaluasi adalah jumlah set instruksi yang dievaluasi. Evaluasi formatif dilakukan hanya pada satu set bahan. Sumatif evaluasi dapat fokus pada salah satu set bahan atau pada set bersaing bahan-bahan yang menjanjikan. Sumatif evaluasi dapat melibatkan satu set bahan dan kelompok dengan karakteristik yang berbeda atau beberapa set bahan dan kelompok dengan karakteristik yang serupa.
Kontras lain antara formatif dan sumatif evaluasi adalah hubungan antara evaluator untuk bahan. formatif evaluator memiliki investasi pribadi dalam mencari bahan-bahan dan dengan demikian berlaku tentang bahan penilaian dalam rangka untuk memproduksi bahan-bahan terbaik yang mungkin. Evaluators dengan investasi pribadi dalam hasil evaluasi internal disebut evaluator. Adalah bijaksana untuk sumatif evaluator untuk tidak memiliki investasi pribadi dalam bahan-bahan yang dievaluasi karena detasemen tersebut membantu mereka mempertahankan objektivitas dalam merancang evaluasi dan dalam menggambarkan baik kekuatan dan kelemahan dalam materi. Terpisah evaluator biasanya disebut sebagai evaluator eksternal.
Perbedaan final antara formatif dan sumatif evaluasi adalah hasil. Hasil evaluasi formatif adalah untuk merevisi resep pengajaran dan bahan-bahan yang sebenarnya revisi antara tiga tahap evaluasi. Hasil evaluasi sumatif bukan resep untuk revisi. Sebaliknya itu adalah laporan untuk para pengambil keputusan, dokumen-dokumen yang kekuatan dan kelemahan dari instruksi yang telah dievaluasi.
Contoh
Bagian ini berisi contoh-contoh instrumen evaluasi untuk penilaian ahli fase evaluasi sumatif. Instrumentasi dan prosedur analisis data yang dibutuhkan untuk tahap uji coba lapangan yang dijelaskan secara rinci dalam bab tentang evaluasi formatif dan tidak akan diulang lagi di sini. Pada dasarnya, instrumen yang diperlukan untuk tahap penilaian ahli yang terdiri dari informasi ringkasan grafik dan daftar periksa evaluasi produk atau skala nilai harus diselesaikan oleh evaluator.
Formulir Ringkasan Data untuk Analisis kesesuaian
Tabel 12.3 berisi informasi contoh bentuk ringkasan untuk menyelesaikan analisis kesesuaian. Di kolom sebelah kiri digunakan untuk menggambarkan kebutuhan instruksional organisasi, masuknya perilaku dan karakteristik kelompok sasaran di dalam organisasi, dan sumber daya organisasi untuk mendapatkan dan melaksanakan instruksi. Kolom tambahan dapat disertakan untuk merekam informasi terkait tentang set bahan berpotensi menjanjikan. Meringkas informasi dengan cara ini akan memungkinkan Anda dan para pengambil keputusan untuk membuat penilaian tentang kelayakan calon bahan.
Tabel 12.3: Analisis kesesuaian Ringkasan Informasi Formulir
Pernyataan Karakteristik organisasi
Calon Material (Set 1)
Calon Material (Set 2)
Calon Material (Set 3)
Organisasi kebutuhan instruksional (sasaran dan tujuan utama)
Menyatakan tujuan dan sasaran pada material
Dll
Dll
Entry perilaku organisasi kelompok sasaran
Entri menyatakan perilaku bagi pelajar
Dll
Dll
Karakteristik kelompok sasaran organisasi
Menyatakan karakteristik peserta didik dan konteks
Dll
Dll
Karakteristik kinerja konteks



Sumber daya organisasi yang tersedia untuk mendapatkan dan melaksanakan instruksi
Biaya pembelian bahan dan melaksanakan
Dll
Dll
Organisasi fasilitas dan peralatan yang tersedia untuk melaksanakan instruksi
Fasilitas yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan materi (pusat belajar, peralatan)
Dll
Dll
Checklist untuk Konten Analisis: Mengevaluasi Kelengkapan dan Ketepatan Bahan
Kerangka tujuan hipotetis dan bahan checklist diilustrasikan pada Gambar 12.3.The analisis tujuan muncul di bagian atas tabel, dan daftar yang muncul di bagian bawah. Menggunakan semacam checklist, kelengkapan bahan dan tes serta urutan informasi dalam bahan-bahan dapat dievaluasi. Anda dapat mengembangkan respons sejumlah format untuk merekam penilaian Anda. Dalam contoh, tiga kolom tanggapan yang digunakan untuk setiap rangkaian bahan. Yang pertama adalah untuk menunjukkan keberadaan dan keterampilan bawahan urutan dalam instruksi. Kedua dan kolom ketiga adalah untuk menunjukkan apakah item tes terkait termasuk dalam pretest dan posttest.


Subordinate
Skill Statements
Candidate 1
MAT   PRE POST
Candidate 2
MAT   PRE POST
Candidate 3
MAT   PRE POST
1.0
   X         x        x
    x         x        x
                         
1.1
   X                   
    x                   x
                         
1.2
   X                   x
    x         x        x
                         
1.3
   X                   
    x                   x
                         
1.4
   X                   x
    x         x        x
                         
2.0
   X         x        x
    x         x        x
    x         x        x
2.1
   X                   
    x                   x
                         
2.2
   X                   
    x                   x
                         
2.3
   X                   
    x                   x
                         
2.4
   X                   x
    x         x        x
    x         x        x
3.0
   X         x        x
    x         x        x
    x         x        x
3.1
                         
    x         x        x
                         
4.0
                         
    x         x        x
                         
4.1
                         
    x                   x
                         
4.2
                         
    x                   x
                         
4.3
                         
    x                   x
                         
5.0
   X         x        x
    x         x        x
    x         x        x
Etc.
                         
                         
                         
Totals
   16        5       11
   22       16      22
    4         4        4
Catatan: MAT = Instructional konten bahan; PRE & POST = test item isinya; X = keterampilan dibahas dalam materi atau tes
Gambar 12.3 Sebuah Kerangka Evaluasi Keakuratan dan Kelengkapan Calon Instructional Bahan dan Konten Pengujian Keabsahan Menemani
Setelah mengevaluasi setiap rangkaian bahan untuk keakuratan dan kelengkapan, Anda dapat menghitung jumlah tanda positif untuk masing-masing satu di baris bawah meja, dan kemudian membandingkan nilai relatif dari bahan kandidat. Dalam contoh hipotetis, calon instruksi 2 tampaknya menjadi yang paling menjanjikan karena termasuk instruksi pada kedua puluh dua langkah dan keterampilan bawahan konten yang diidentifikasi oleh para ahli. Tes yang menyertainya juga tampak sebagai yang paling teliti dalam mengukur kemampuan yang ditentukan. Kelengkapan Namun, hanya kedua summatively kriteria untuk mengevaluasi bahan pengajaran.
Contoh pertanyaan dapat mencakup sebagai berikut:
  1. Bagaimana jelas adalah tujuan (s) dan tujuan utama dari instruksi ini?
  2. Bagaimana akurat dan arus informasi yang disertakan dalam instruksi?
  3. Bagaimana urutan logis adalah informasi dalam instruksi?
  4. Bagaimana tepat adalah instruksi untuk entri perilaku dan karakteristik sasaran peserta didik (skiils; konteks; pemahaman; jenis kelamin, ras, budaya bias)?
  5. Apakah ukuran kinerja (kertas dan pensil tes dan rubrik) kongruen dengan tujuan dan sasaran dalam instruksi dan target peserta didik karakteristik?
Daftar-pembanding untuk Analisis Desain: Mengevaluasi Strategi Belajar dan instruksional dalam Bahan
Instructional desainer yang sedang melakukan evaluasi sumatif bahan mereka sendiri sangat menyadari prinsip-prinsip dasar pembelajaran dan pengajaran untuk bahan-Independen evaluator yang tidak terlibat dalam produksi bahan-bahan yang harus menentukan apakah prinsip-prinsip yang bekerja dalam penciptaan instruksi.
Pengajaran yang efektif, terlepas dari apakah itu untuk belajar informasi verbal, keterampilan intelektual, sikap atau keterampilan motorik, memiliki karakteristik tertentu yang didasarkan pada penelitian kognitif dan konstruktif belajar psikolog dan spesialis. Kualitas pengajaran harus mendapatkan perhatian para pelajar. Itu juga harus membantu pelajar fokus pada aspek-aspek yang relevan dari apa yang dipelajari, menyimpan informasi di memori logis dan efisien mengingat informasi dan keterampilan di lain waktu. Yang sumatif evaluator harus mengetahui prinsip-prinsip yang aktif untuk merancang pengajaran yang efektif dan transfer ini prinsip-prinsip desain kriteria dan standar untuk bahan evaluasi. Bidang pengajaran prinsip-prinsip yang harus digunakan dalam merancang evaluasi sumatif setidaknya harus termasuk mereka yang berasal dari motivasi, tipe belajar (yaitu, keterampilan intelektual, informasi verbal, sikap, dan keterampilan motorik), dan strategi pengajaran.
Motivasi. Anda harus terutama berfokus pada potensi instruksi untuk memotivasi peserta didik dan peserta didik persepsi tentang bagaimana mereka tertarik mempelajari informasi dan keterampilan yang disajikan. The ARCS model (Keller, 1987) membantu menyediakan ringkasan dari prinsip-prinsip motivasi yang dapat digunakan oleh para desainer dalam memproduksi bahan-bahan pengajaran dan oleh evaluator dalam menentukan kualitas pengajaran yang ada. ARCS mewakili prinsip-prinsip untuk (1) memperoleh dan kemudian menjaga perhatian peserta didik melalui pengajaran yang (2) dirasakan oleh peserta didik untuk menjadi relevan untuk kepentingan pribadi kebutuhan dan tujuan, (3) pada tingkat kesulitan yang sesuai sehingga pembelajar busur yakin mereka dapat berhasil jika mereka mencoba, dan (4) dirasakan oleh peserta didik sebagai memuaskan dalam hal penghargaan bagi investasi mereka. Konsep dalam prinsip ini motivasi dapat dikonversi untuk melengkapi pertanyaan-pertanyaan evaluasi sumatif seperti yang disajikan pada Tabel 12.4.
Jenis-jenis Belajar. Prinsip-prinsip pengajaran untuk berbagai jenis pembelajaran dapat digunakan sebagai jangkar untuk memfokuskan penilaian ahli fase dari evaluasi sumatif. Tabel 12.5 berisi daftar berdasarkan prinsip-prinsip pengajaran untuk keterampilan intelektual, informasi verbal, sikap, dan keterampilan motorik. Pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam checklist tidak dimaksudkan untuk menguras daftar prinsip pembelajaran berbasis pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan. Sebaliknya, mereka dimaksudkan untuk menggambarkan peran prinsip-prinsip ini di desain sebuah evaluasi sumatif. Pembaca yang menginginkan informasi lebih lanjut tentang prinsip-prinsip ini atau derivasi dan digunakan dalam pengajaran harus berkonsultasi teks pada prinsip-prinsip pengajaran.
Tabel 12.4:    Evaluasi sumatif Pertanyaan dari Prinsip Motivasi (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)
ARCS Motivation Model
Pertanyaan Bidang-Bidang Evaluasi sumatif
Instruksi
1
Instruksi
2

Etc.
YES
NO
YES
NO
YES
NO
Perhatian   :
1.       Are strategies used to gain and maintain the learners' attention (e.g, emotional or personal appeals, questions, thinking challenges, human interest examples, etc)?
___
___
___
___
___
___
Relevansi  :
2.       Apakah instruksi yang diberikan relevan untuk kelompok sasaran dan bagaimana peserta didik yakin informasi dan relevansi (misalnya, informasi tentang persyaratan baru untuk kelulusan, sertifikasi, pekerjaan, kemajuan, aktualisasi diri, dll)?
___
___
___
___
___
___
Keyakinan:
3.       Apakah peserta didik cenderung percaya diri pada awal dan seluruh instruksi sehingga mereka dapat berhasil (misalnya, pembelajar mengenai tujuan dan kemungkinan untuk memiliki prasyarat: instruksi berkembang dari akrab bagi asing, konkret ke abstrak; kosakata konteks, dan ruang lingkup yang sesuai; tantangan sekarang tetapi realistis; dll)?
___
___
___
___
___
___
Statisfaction:
4.       Apakah peserta didik cenderung puas dari pengalaman belajar (e-9., relevan imbalan eksternal seperti waktu luang, pekerjaan, promosi, pengakuan; aktual penghargaan intrinsik seperti perasaan sukses, prestasi, kepuasan rasa ingin tahu, intelektual hiburan, dll) ?
___
___
___
___
___
___
Tabel 12.5:  Daftar Periksa untuk Meneliti Karakteristik Instruksi Berdasarkan Prinsip Instruksi untuk Intelektual Keterampilan, Verbal Informasi, Sikap, dan Keterampilan Motor
I. Keterampilan Intelektual
Instruction
1
Instruction
2

Etc.
YES
NO
YES
NO
YES
NO
1.       Apakah pelajar diingatkan prasyarat pengetahuan yang mereka miliki disimpan di memori?
___
___
___
___
___
___
2.       Adalah link yang diberikan dalam instruksi antara keterampilan prasyarat yang tersimpan dalam memori dan keterampilan baru?
___
___
___
___
___
___
3.       Apakah cara mengatur disajikan keterampilan baru sehingga mereka dapat lebih mudah diingat?
___
___
___
___
___
___
4.       Apakah peran fisik, dan hubungan karakteristik konsep jelas digambarkan dan diilustrasikan?
___
___
___
___
___
___
5.       Apakah prosedur aplikasi dijelaskan dan diilustrasikan dengan jelas untuk aturan dan prinsip-prinsip?
___
___
___
___
___
___
6.       Apakah kriteria kualitas (karakteristik) dan diilustrasikan secara langsung ditujukan untuk menilai hasil memadai versus memadai seperti jawaban, produk, atau pertunjukan?
___
___
___
___
___
___
7.       Yang jelas tetapi tidak relevan fisik, relasional dan kualitas karakteristik dan kesalahan umum yang dibuat oleh pemula dan diilustrasikan secara langsung?
___
___
___
___
___
___
8.       Apakah contoh dan non contoh spesimen jelas mewakili konsep atau prosedur dijelaskan?
___
___
___
___
___
___
9.       Adalah contoh-contoh dan konteks yang digunakan untuk memperkenalkan dan mengilustrasikan suatu konsep atau prosedur akrab bagi pembelajar?
___
___
___
___
___
___
10.    Do contoh, konteks, dan aplikasi kemajuan dari yang sederhana sampai yang kompleks, akrab bagi asing, dan / atau konkret ke abstrak?
___
___
___
___
___
___
11.    Melakukan kegiatan latihan praktek dan penerapan mencerminkan keterampilan intelektual atau hanya mengingat informasi tentang kinerja keterampilan?
___
___
___
___
___
___
12.    Apakah umpan balik kepada peserta didik memberikan informasi korektif dan contoh, atau apakah itu hanya menyajikan sebuah jawaban yang benar?
___
___
___
___
___
___
13.    Jika diperlukan, adalah tindak lanjut kegiatan seperti kemajuan, perbaikan, dan pengayaan hadir dan logis (misalnya, alamat prasyarat, berfokus pada peningkatan motivasi, memberikan contoh-contoh tambahan dan konteks)?
___
___
___
___
___
___
[






II. Verbal Informasi
Instruction
1
Instruction
2
Etc
YES
NO
YES
NO
YES
NO
1.       Apakah informasi baru yang disajikan dalam konteks yang relevan?
___
___
___
___
___
___
2.       Apakah strategi yang disediakan untuk menghubungkan informasi baru dengan informasi terkait saat ini disimpan di memori (misalnya, presentasi yang akrab analogi, permintaan bagi pelajar untuk pencitraan sesuatu atau untuk menyediakan contoh-contoh dari pengalaman mereka sendiri)?
___
___
___
___
___
___
3.       Apakah informasi yang disusun menjadi himpunan bagian, dan hubungan dari unsur-unsur dalam dan di antara himpunan bagian dijelaskan?
___
___
___
___
___
___
4.       Apakah daftar, menguraikan, tabel, atau struktur lainnya disediakan untuk mengatur dan meringkas informasi?
___
___
___
___
___
___
5.       Apakah logis mnemonik berikan ketika informasi baru tidak dapat dikaitkan dengan apa yang tersimpan dalam memori?
___
___
___
___
___
___
6.       Apakah latihan (praktek) meliputi kegiatan yang memperkuat elaborasi dan isyarat (misalnya, menghasilkan contoh baru, membentuk gambar yang akan isyarat ingat, memperbaiki struktur organisasi)?
___
___
___
___
___
___
7.       Apakah umpan balik berisi informasi tentang kebenaran jawaban serta informasi tentang mengapa respons yang diberikan dianggap salah?
___
___
___
___
___
___
8.       Apakah perbaikan termasuk strategi motivasi tambahan juga lebih banyak latihan untuk mengingat kembali isyarat?
___
___
___
___
___
___
III. Sikap
Instruction
1
Instruction
2
Etc
YES
NO
YES
NO
YES
NO
1.       Apakah perasaan yang dikehendaki dengan jelas digambarkan atau disimpulkan?
___
___
___
___
___
___
2.       Apakah perilaku yang diinginkan dengan jelas digambarkan atau disimpulkan?
___
___
___
___
___
___
3.       Apakah link (sebab akibat) antara perasaan dan perilaku yang diinginkan, dan link di antara mereka dan konsekuensi positif berikutnya ditetapkan dengan jelas s
___
___
___
___
___
___
4.       Apakah hubungan antara perasaan dan perilaku yang tidak diinginkan, dan link di antara mereka dan selanjutnya ditetapkan dengan jelas konsekuensi negatif?
___
___
___
___
___
___
5.       Apakah konsekuensi positif dan negatif yang disajikan benar dan dapat dipercaya dari peserta didik perspektif?
___
___
___
___
___
___
6.       Apakah konsekuensi positif dan negatif yang disajikan orang yang mungkin dianggap penting oleh target peserta didik?
___
___
___
___
___
___
7.       Jika perwakilan pembelajaran yang terlibat, adalah pembelajar target mungkin menghasilkan emosi seperti kekaguman, cemooh, empati, atau kasihan karakter dan situasi yang disajikan untuk menyadap emosi ini?
___
___
___
___
___
___
8.       Jika perwakilan pembelajaran yang terlibat, adalah konteks dan situasi yang disajikan akrab dan relevan dengan sasaran peserta didik?
___
___
___
___
___
___
9.       Dalam umpan balik, adalah konsekuensi positif dan negatif berjanji untuk tindakan spesifik yang berpengalaman baik secara langsung atau vicariously oleh peserta didik?
___
___
___
___
___
___
IV. Motor Skills
Instruction
1
Instruction
2
Etc
YES
NO
YES
NO
YES
NO
1.       Apakah alamat instruksi keterampilan serupa pelajar sudah bisa melakukan?
___
___
___
___
___
___
2.       Apakah instruksi meliputi presentasi visual dari motor keterampilan yang menggambarkan dengan urutan dan waktu?
___
___
___
___
___
___
3.       Apakah keterampilan yang kompleks dipecah menjadi bagian-bagian logis bagi pelajar 'analisis, eksperimen, dan latihan?
___
___
___
___
___
___
4.       Apakah ada ketentuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian logis ke kinerja keterampilan yang lengkap?
___
___
___
___
___
___
5.       Apakah kesalahan umum dan strategi untuk menghindari mereka secara langsung ditujukan?
___
___
___
___
___
___
6.       Apakah praktek yang berulang-ulang disediakan untuk membolehkan pelajar untuk kelancaran keluar rutin dan mengotomatisasi keterampilan?
___
___
___
___
___
___
7.       Apakah umpan balik langsung disediakan untuk membantu peserta didik berlatih menghindari eksekusi tidak akurat?
___
___
___
___
___
___
Strategi instruksional. Tabel 12.6 berisi daftar untuk mengevaluasi strategi pengajaran yang terkandung dalam bahan kandidat. Kiri kolom berisi bagian-bagian dari strategi instruksional, termasuk pretests dan posttests. Tempat ini disediakan untuk dua kolom tanggapan untuk setiap set bahan. Yang pertama dapat digunakan untuk menilai ada atau tidak adanya strategi dari masing-masing komponen, dan yang kedua, yang ditandai 'Perhatian, "dapat digunakan untuk menilai nilai motivasi yang dirasakan masing-masing komponen untuk peserta didik yang dimaksud. Ingat bahwa nilai motivasi tergantung pada relevansi bahan baku untuk para peserta didik 'kepentingan dan kebutuhan, keyakinan mereka bahwa mereka dapat berhasil, dan kepuasan mereka akan mendapatkan dari mempelajari keterampilan dan pengetahuan. Anda dapat memilih untuk memeriksa setiap kriteria secara terpisah dan bukan secara holistik, seperti pada contoh diformat. Anda mungkin juga memilih untuk menggunakan skala rating bukannya Ya-Tidak checklist.
Ringkasan baris disertakan di bagian bawah daftar periksa untuk menghitung jumlah tanggapan positif yang diberikan untuk setiap set bahan. Membandingkan bahan kandidat dengan cara ini (melalui 12.3 Tabel 12.6), Anda dapat mulai untuk membuat rekomendasi mengenai bahan yang menetapkan tampaknya paling menjanjikan bagi organisasi.
Formulir untuk Keperlua dan Analisis Kelayakan
Unsur-unsur yang dinilai untuk setiap rangkaian bahan yang tertera di kolom sebelah kiri, dan ruang untuk mencatat karakteristik dari setiap rangkaian bahan baku dimasukkan dalam kolom berikutnya. Unsur-unsur tertentu yang Anda pilih untuk membandingkan di set bahan akan tergantung pada kebutuhan dinyatakan organisasi dan sumber daya. Informasi yang Anda catatan tentang setiap se t material akan cenderung deskriptif daripada cek yang menunjukkan keberadaan atau ketiadaan dari suatu unsur atau peringkat kualitas elemen.
Formulir untuk Analisis Pengguna
Informasi yang dikumpulkan mengenai bahan bersaing dari pengguna saat ini serupa dengan yang dikumpulkan selama percobaan lapangan. Perbedaannya adalah bahwa sebagian besar data ini bukan sikap berbasis kinerja.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah lagi tercantum dalam kolom sebelah kiri. Tanggapan penilai format yang anda gunakan akan berbeda dari yang sebelumnya untuk kegiatan pengumpulan data ini. Anda akan membutuhkan ruang untuk merekam pendapat beberapa pengguna untuk setiap set bahan.
RINGKASAN
Evaluasi sumatif dilakukan untuk mengambil keputusan tentang apakah akan mempertahankan atau mengadopsi instruksi. Evaluator utama dalam evaluasi sumatif jarang perancang atau pengembang dari instruksi; penilai sering tidak akrab dengan bahan-bahan, organisasi yang meminta evaluasi, atau pengaturan di mana bahan dievaluasi. Evaluator seperti itu disebut sebagai evaluator eksternal; evaluator ini lebih diutamakan untuk evaluasi sumatif orang karena tidak ada instruksi dan cenderung lebih objektif tentang kekuatan dan kelemahan dari instruksi.
Instructional desainer membuat sumatif sangat baik evaluator karena pemahaman mereka tentang proses desain instruksional, karakteristik instruksi yang dirancang dengan baik, dan kriteria untuk mengevaluasi instruksi. Keterampilan-keterampilan ini dengan memberi mereka keahlian untuk merancang dan melaksanakan penilaian ahli serta bidang tahap persidangan evaluasi sumatif.
Desain penilaian ahli fase evaluasi sumatif berlabuh di model untuk merancang secara sistematis instruksi. Mirip dengan awalnya merancang instruksi, materi evaluator dimulai dengan menilai kesesuaian antara kebutuhan instruksional sebuah organisasi dan tujuan untuk kandidat bahan pengajaran. Bahan yang tidak pantas ditolak, dan bahan menjanjikan dievaluasi lebih lanjut. Selanjutnya, kelengkapan dan keakuratan isi materi yang disajikan dalam dievaluasi. Standar untuk evaluasi ini adalah sebuah analisis dengan tujuan instruksional yang diperlukan keterampilan bawahan. Konten ahli yang terlibat dalam produksi atau memverifikasi baik kualitas keterampilan diagram. Sekali lagi, bahan-bahan yang tidak pantas ditolak, dan bahan-bahan yang menjanjikan dievaluasi lebih lanjut. Materi ini kemudian dievaluasi untuk kualitas strategi pengajaran mereka; mereka utilitas, dan pengaruh mereka pada saat ini pengguna. Bahan yang muncul sebagai berikut suara kegiatan evaluasi ini kemudian terkena sidang lapangan.
Selama tahap uji coba lapangan, instruksi yang dievaluasi untuk efektivitas dengan kelompok sasaran dalam pengaturan dimaksud. Setelah evaluasi baik kekuatan dan kelemahan dari instruksi didokumentasikan dalam bidang kinerja dan sikap pembelajar, instruktur sikap, dan persyaratan pelaksanaan.

Laporan hasil evaluasi harus mencakup analisis penilaian ahli (jika dilakukan), serta uji coba lapangan tahap evaluasi. Itu harus dirancang dan ditulis dengan pembaca kebutuhan dalam pikiran.